Indonesia adalah sebuah negara yang cukup banyak mengalami bencana, yang seperti didefinisikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), baik bencana alam, bencana non-alam, dan bencana sosial.

Ketika sebuah bencana terjadi, selain badan/instansi yang terkait dengan kebencanaan, partisipasi masyarakat dalam penanganan dan penanggulangannya juga masih sangat dibutuhkan. Penanggulangan dan penanganan bencana, baik saat terjadi bencana maupun paska bencana, membutuhkan sumber daya yang sangat besar, mengingat luasnya wilayah negara, kuantitas bencana, serta skala bencana itu sendiri.

Namun demikian, partisipasi masyarakat tersebut membutuhkan pengetahuan dan kompetensi mengenai kebencanaan, karena dalam penanganan / penanggulangan bencana memiliki prosedurprosedur yang harus dilakukan secara benar.

LATAR BELAKANG

Suzuki JIP Indonesia (SJI), adalah sebuah klub resmi Suzuki, yang memiliki kepedulian terhadap kebencanaan, dengan membentuk satu divisi yang dinamakan SJI Peduli. SJI melalui SJI Peduli telah cukup lama berkiprah dalam penanganan bencana di Indonesia. Dengan bergabung dalam IOF (Indonesia Offroad Federation), SJI telah terdaftar sebagai Potensi Relawan kebencanaan di Basarnas dan BNPB. SJI sudah banyak turut serta dalam penanganan bencana, mulai dari tsunami Aceh, gempa Lombok dan Palu, tsunami Banten, dan penanganan korban banjir secara reguler di Jakarta. SJI juga memiliki personil-personil yang telah menjalani pelatihan serta bersertifikat kebencanaan.

Adalah bencana alam gempa Lombok yang menjadi latar belakang utama. Saat itu tim SJI telah berada di Lombok sejak H+1 bencana, berkoordinasi dengan IOF, Basarnas, dan BNPB, untuk melakukan penanganan bencana. Di saat yang bersamaan, Karimun Club Indonesia (KCI) juga melakukan koordinasi distribusi bantuan kemanusiaan yang berasal dari sumbangan anggota-anggota KCI di seluruh Indonesia, melalui pengda KC Lombok. Melalui koordinasi antar Pengurus Pusat KCI dan SJI, maka terjadilah kerjasama di lapangan antara personil-personil KCI/KC Lombok dan SJI. Bahkan salah satu anggota KC Lombok, meminjamkan dua unit Suzuki Carry pickupnya, untuk digunakan oleh personil-personil SJI dalam operasionalnya, termasuk pendistribusian material bantuan.

Kerjasama antar klub Suzuki yang berhasil baik tersebut diatas akhirnya menelurkan sebuah ide untuk membentuk sebuah wadah baru, yang merupakan gabungan dari klub-klub Suzuki, yang akan bergerak dalam bidang sosial, terutama dalam bidang kebencanaan. Dengan potensi dari anggota-anggota seluruh klub Suzuki di seluruh Indonesia, diharapkan cakupan operasi maupun cadangan relawan kebencanaan akan menjadi sangat luas dan besar. Inilah dasar pemikiran, dan cikal bakal dari terbentuknya Suzuki Club Reaksi Cepat (SCRC).

SUZUKI CLUB REAKSI CEPAT (SCRC)

SCRC yang telah di-launching saat Jambore Suzuki Club, 28 September 2019 yang lalu, akan berbentuk sebuah entitas independen, walaupun akan tetap berafiliasi dengan APM Suzuki Indonesia, karena Suzuki tetap ada di dalam namanya. SCRC akan membentuk kepengurusan Pusat dan Korwil-Korwil di seluruh Indonesia yang akan bekerja sama dengan dealer-dealer Suzuki di daerah, serta akan menjaring potensi-potensi relawan kebencanaan yang berasal dari klub-klub Suzuki di seluruh Indonesia.

SCRC akan melakukan pelatihan/training bagi relawan-relawan, maupun training for trainer, sehingga kegiatan pelatihan kebencanaan dapat secepat mungkin dan seluas mungkin dilaksanakan bagi para relawan.

SCRC juga akan membangun sebuah Sistem Informasi Kebencanaan yang sangat berguna dalam sebuah penanganan bencana, karena diidentifikasi selama ini kekurangan terbesar dalam penanganan sebuah bencana adalah informasi titik-titik bencana, serta kebutuhan bantuannya. Hal ini akan dapat diatasi dengan sistem assessment dan mitigasi bencana yang komprehensif. Dalam penanganan sebuah bencana, seringkali terjadi banyak titik-titik bencana yang terlewatkan dalam hal distribusi bantuan, atau bantuan yg disalurkan tidak tepat sasaran, karena minimnya informasi.

Struktur Organisasi

Pelindung : PT. Suzuki Indomobil Sales
Pembina : Kolonel Sus (AU) Yudhi Adha, S.IP, MM
Penasehat : Kombes Pol Agung Marlianto, S.I.K., M.H.
Ketua Umum : Keliek Pangestu
Ketua Harian : Octavian Nurcholis
Bendahara : Cheps Rachmat
Kesekertariatan : Indra Setiawan
Departemen Komunikasi dan Hubungan Kemasyarakatan:
Ketua : Imam Rachmadi
Bidang Usaha dan Dana : Rika Meidi
Departemen Penanggulangan Bencana dan Sosial:
Ketua : Rusdi Tohir
Bidang Kedaruratan : Kafi Sukamto
Bidang Posko : Ibnu Syahrul
Bidang Rescue : Ahmad Shoibul Wafa
Bidang Ambulance : Ahmad Qodari
Bidang Kesehatan : Dr. Trisna Nurindra
Bidang Pasca Bencana : Asep Saepudin
Departeman Pusat Pengolahan Data dan Informasi:
Ketua : Pujiono Wahyuhadi
Bidang Radio Komunikasi : Ericx Kiranta Sitepu
Radio Mobile HT : Tri Widodo
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Keanggotaan:
Ketua : Kiki Murdyatmoko
Bidang Pembinaan Relawan : Ahmad Safei
Bidang Instruktur : Handito